Pelayanan Prima : Petugas Pemasyarakatan Rutan Balikpapan Kawal Persalinan Warga Binaan dengan Humanis

    Pelayanan Prima :  Petugas Pemasyarakatan  Rutan Balikpapan Kawal Persalinan Warga Binaan dengan Humanis

    BALIKPAPAN – Di balik tembok Rutan, hak asasi tetap menjadi prioritas. Salah satu bukti nyata dari komitmen ini adalah pelayanan prima yang diberikan oleh petugas Rutan Kelas IIA Balikpapan dalam menangani persalinan seorang warga binaan. SA, seorang warga binaan perempuan, melahirkan bayi perempuan dengan selamat di Rumah Sakit Ibu dan Anak Asih Balikpapan pada Rabu (20/03/2025). Dengan pengawalan ketat dan pendampingan penuh dari tim medis, proses persalinan berjalan lancar dan aman. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah pelayanan yang diberikan kepada SA

    Kepala Rutan Kelas IIA Balikpapan, Agus Salim, menjelaskan bahwa proses persalinan dilakukan dengan pengawalan ketat dan pendampingan dari tim medis Rutan Balikpapan. Selama perjalanan menuju fasilitas kesehatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Asih Balikpapan hingga selesainya proses, keamanan dan kenyamanan SA menjadi prioritas utama. 

    “Keselamatan dan kesehatan warga binaan menjadi prioritas utama kami, termasuk dalam situasi seperti ini. Kami berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada SA, mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga fasilitas yang mendukung persalinan, ” ujar Agus Salim.

    Agus Salim juga menambahkan bahwa proses persalinan SA lancar berkat dukungan tim medis yang telah bekerja secara profesional. Setelah melahirkan, dan bayinya langsung mendapatkan perawatan khusus untuk memastikan keduanya dalam kondisi sehat.

    “Kami percaya bahwa layanan seperti ini adalah bentuk nyata dari nilai kemanusiaan yang harus terus dijunjung tinggi, tanpa memandang status mereka sebagai warga binaan, ” tambahnya.

    Langkah ini, menurut Agus Salim, mencerminkan pendekatan humanis yang diterapkan di Rutan Kelas IIA Balikpapan. Ia berharap warga binaan lainnya dapat merasa dihargai dan diperlakukan dengan layak, sehingga pembinaan berjalan lebih efektif.

    Dengan kejadian ini, Rutan Balikpapan semakin menunjukkan bahwa peran pembinaan juga mencakup aspek kemanusiaan yang harus selalu dikedepankan.

    Muhammad Febri

    Muhammad Febri

    Artikel Sebelumnya

    Penuhi Hak Warga Binaan, Rutan Balikpapan...

    Artikel Berikutnya

    Rutan Balikpapan dan Majelis Ta’lim Qonita...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    PERS.CO.ID: Jaringan Media Jurnalis Independen
    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Nagari TV, TVny Nagari!
    Komitmen Keberlanjutan KAI Logistik: Penguatan Moda KA, Digitalisasi, dan Aksi Hijau
    Babinsa Koramil 02/Timika Komsos Serta Bantu Petani Rawat Tanaman Melon

    Ikuti Kami